Selasa, 29 Desember 2015

PEMBINAAN KEGIATAN KARANG KITRI DI WILAYAH BPP KECAMATAN PARE

Oleh : ADMIN

Pemanfaatan lahan pekarangan merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan kemandirian pangan dalam rumah tangga, diantaranya melalui kegiatan karang kitri. Dalam kegiatan ini setiap rumah tangga diharapkan mampu memelihara tanaman sayur, buah , dan toga untuk memenuhi kebutuhan gizi serta sebagai upaya lumbung pangan dan diversifikasi pangan keluarga. Dalam rangka kegiatan tersebut BPP Pare melaksanakan pendampingan dan pembinaan di lima wilayah Dasa Wisma Desa, yaitu Desa Tulungrejo, Desa Gedangsewu, Desa Tertek, Desa Darungan, dan Desa Sumberbendo.

Minggu, 13 Desember 2015

MENERAPKAN METODE PENYULUHAN PERTANIAN

     I.     PENDAHULUAN.
Metode penyuluhan pertanian yang efektif sebaiknya dipilih dan ditetapkan berdasarkan karakteristik sasaran, sumber daya yang dimiliki, materi, dan tujuan yang ingin dicapai. Dalam menerapkan metode penyuluhan pertanian terdapat kaidah-kaidah yang harus diikuti oleh penyuluh pertanian sehingga metode menjadi efektif.
Prinsip-prinsip yang menjadi landasan dalam memilih metode penyuluhan pertanian antara lain : Berfikir untuk pengembangan kreatif; Kegiatan penyuluhan bertempat dilokasi berlangsungnya kegiatan petani; Kegiatan penyuluhan lebih efisien jika diterapkan kepada beberapa warga masyarakat yang diakui oleh lingkungannya sebagai “panutan” yang baik; Menciptakan hubungan akrab dengan penerima manfaat; Memberikan sesuatu untuk terjadinya perubahan perilaku, ketrampilan dan sikap bagi petani sebagai penerima manfaat.

II.   MENERAPKAN METODE PENYULUHAN PERTANIAN.
Beberapa jenis metode penyuluhan pertanian yang dapat diterapkan sesuai Peraturan Menteri Pertanian Nomor 52/Permentan/OT.140/12/2009 antara lain :
1.    Ceramah, yaitu penyampaian informasi secara lisan kepada pelaku utama, pelaku usaha dan/atau tokoh masyarakat dalam suatu pertemuan.
2.    Diskusi, yaitu pertemuan dengan jumlah peserta ± 20 orang dan biasanya dilaksanakan untuk bertukar pendapat mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan, atau mengumpulkan saran-saran untuk memecahkan permasalahan.

Sabtu, 28 November 2015

PELATIHAN TENTANG SUMBER PANGAN ALTERNATIF DI WILAYAH BPP KECAMATAN PARE



BKP3 Kabupaten Kediri telah melaksanakan kegiatan Pelatihan Sumber Pangan Altenatif kepada anggota Kelompok Wanita Tani dan Pokja III TP-PKK Desa se Kecamatan Pare. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 2 hari pada hari Senin dan Selasa tanggal 23 dan 24 November 2015 bertempat di ruang pertemuan BPP Kecamatan Pare. Pada kegiatan tersebut hadir Kepala Bidang Konsumsi, Mutu dan Ketersediaan Pangan BKP3 Kabupaten Kediri ( Bpk. Ir. Didik Supriantoro, MM.) dan Camat Pare ( Ibu Hj. Anik Wuryani, S.Sos, M.Si.).
Hari pertama disajikan dua materi yaitu Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat Melalui Sumber Pangan Dalam Penerapan Menu Sehari-hari disampaikan oleh DR. Suparno, MMA.MH. (KJF BKP3 Kab. Kediri). Sedangkan materi kedua yaitu Aneka Ragam Bahan Pangan Lokal dan Pemanfaatannya disampaikan oleh Tim Penyuluh BPP Pare.

Jumat, 13 November 2015

TEMU LAPANG AGRIBISNIS TIMUN (HORTIKULTURA) DI POKTAN "SIDO MAKMUR" DESA TERTEK, KECAMATAN PARE, KABUPATEN KEDIRI



Dalam rangka meningkatkan kapasitas  BPP, maka BPP Kecamatan Pare Kabupaten Kediri telah melaksanakan demplot agribisnis hortikultura dengan komuditas timun. Kegiatan tersebut ditindak-lanjuti dengan kegiatan temu lapang yang diselenggarakan bekerjasama dengan PT Agricon. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 4 November 2015 di lahan Bapak Sugiono selaku petani demonstrator. Hadir dalam kegiatan ini antara lain para petani sekitar, Penyuluh Pertanian, Penyuluh Pertanian Swasta dan Babinsa yang secara keseluruhan dapat memanfaatkan media demplot dan temu lapang.

Selasa, 27 Oktober 2015

PEMBUATAN DAN PENGKAYAAN BOKASHI



I.  PEMBUATAN BOKASHI

Bahan yang diperlukan :
1.         Air                                    : disesuaikan dengan kelembaban bahan baku
2.         Tetes                                : 1L
3.         Dekomposer                    : 1-2 L
4.         Urine (ternak)                  : 2-4 L (kalau ada)
5.         Kotoran ternak                : 1 ton (lebih baik jika terdiri dari kotoran sapi 60 %, kambing 20 % dan ayam 20 %)
6.         Arang sekam/batok        : 50-100 kg
7.         Sekam/limbah gergaji    : 50 kg
8.         Kapur Dolomit                : 10-15 kg
9.         Dedak                              : 10-15 kg


Selasa, 13 Oktober 2015

WISATA PETIK STRAWBERRY LERENG KELUD


Bertempat di lereng Gunung Kelud, tepatnya di Desa Sugihwaras Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri area wisata ini terus dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Kediri. Petugas Lingkup Pertanian Kecamatan Pare mengunjungi area wisata ini pada hari Kamis, 8 Oktober 2015. Dengan di pandu dan didampingi oleh salah seorang PPL dari BPP Kecamatan Ngancar, melihat-lihat secara langsung pengembangan kebun bibit dan buah strawberry dilahan Bapak Sarianto yang juga memiliki usaha pembuatan jamu instan.

Kamis, 24 September 2015

RESEP : ONDE-ONDE UBI JALAR


1. Bahan
    Kulit
  • 2 kg pasta ubi jalar (umbi kukus yang dihaluskan)
  • 250 g tepung tapioka                                                                    
  • 500 g tepung ketan                                                          
  • 200 g gula pasir                                                                      
  • 500 g wijen                                                                        
  • 300 ml air hangat                                                               
     Isi
  • 500 g kacang hijau (kupas kulit)
  • 350 g gula pasir
  • 1/2 sdt garam
2. Cara Pengolahan
    Isi
  1. Rendam kacang hijau kupas selama 60 menit
  2. Kukus hingga matang dan haluskan
  3. Tambahkan gula pasir dan garam, aduk rata
  4. Bentuk adonan menjadi bola-bola kecil
    Kulit
  1. Masukkan semua bahan
  2. Tambahkan air secukupnya, uleni hingga adonan kalis
Onde-Onde
  1. Ambil adonan kulit, pipihkan dan isi dengan bola-bola kacang hijau, bentuk menjadi bulatan. Ukuran bulatan sesuai selera.
  2. Lumuri dengan wijen, goreng dengan api kecil dan sesekali dibalik agar matangnya rata.
  3. Kalau sudah mengapung diatas minyak, angkat dan tiriskan. Onde-onde siap disajikan.

Penulis : Sri Hadiawati
Editor gambar : Lilik Puspitarini
Resep telah dicoba oleh Bundanya Christianti

(Sumber : Produk Olahan Aneka Umbi, Balitkabi, Malang)