Kamis, 12 Oktober 2023

SOSIALISASI BANTUAN PUPUK ORGANIK ASAM HUMAT DI POKTAN TANI MAKMUR II DESA PELEM

 OLEH : SRI HADIAWATI, SP


Asam humat adalah salah satu dari tiga bahan penyusun zat humat yang merupakan komponen pembentuk humus. Humus itu sendiri adalah tanah yang memiliki tingkat kesuburan tinggi yang terbentuk dari pelapukan bahan organik, seperti daun dan batang pohon. Asam humat diperoleh melalui proses ekstraksi humus.

Asam humat dapat memperbaiki sifat kimia, fisik, dan biologi tanah. Sehingga, pengaplikasian asam humat dapat memperbaiki kondisi tanah yang sudah terdegradasi dan meminimalisir kemungkinan kehilangan nutrisi dari pupuk organik akibat pencucian atau penguapan.

Penggunaan pupuk anorganik pada tanah tidak semuanya terserap secara optimal oleh tanaman karena unsur hara tersebut mengalami pencucian, penguapan, atau terikat oleh tanah. Hal ini menyebabkan rendahnya efisiensi pemupukan, berpotensi menyebabkan pencemaran lingkungan, dan akumulasi residu pupuk dapat mengakibatkan menurunnya kualitas tanah baik fisik, kimia maupun biologinya.

Disamping itu, bahan baku pembuatan pupuk P dan K yang sebagian besar diimpor dari luar negeri menyebabkan pengeluaran untuk pengadaan pupuk yang terus bertambah tentuk saja tidak menguntungkan bagi negara.

Penggunaan pupuk organik atau suplemen hara lain seperti asam humat (humic acid) saat ini banyak dilakukan, selain didasarkan alasan keamanan produk juga dapat memperbaiki kesuburan tanah. Asam humat adalah zat organik yang memiliki struktur molekul kompleks dengan berat molekul tinggi (makromolekul atau polimer organik) yang mengandung gugus aktif.

Di alam, asam humat terbentuk melalui proses fisika, kimia, dan biologi dari bahan-bahan yang berasal dari tumbuhan maupun hewan melalui proses humifikasi. Oleh karena strukturnya terdiri dari campuran senyawa organik alifatik dan aromatic, diantaranya ditunjukkan dengan adanya gugus aktif asam karboksilat dan quinoid, maka asam humat memiliki kemampuan untuk menstimulasi dan mengaktifkan proses biologi dan fisiologi pada organisme hidup di dalam tanah. Hal ini menyebabkan asam humat bersifat lebih sebagai soil conditioner (pembenah tanah). Manfaat lain dari pengaplikasian asam humat, diantaranya adalah:

  • Meningkatkan kapasitas tukar kation tanah (KTK tanah) sehingga kemampuan tanah menahan unsur hara meningkat
  • Mengurangi resiko erosi tanah dan meningkatkan kemampuan tanah menahan air karena memiliki kemampuan penyerapan air sekitar 80-90%
  • Mengurangi kadar racun tanah karena mampu mengikat dan mengendapkan polutan seperti logam berat di dalam tanah
  • Meningkatkan serapan nutrisi karena dapat mengkonversi hara menjadi bentuk yang dapat diserap tanaman
  • Meningkatkan permeabilitas membran tanaman
  • Meningkatkan efisiensi pemupukan karena dapat mengikat dan mengatur pelepasan hara sesuai kebutuhan tanaman
  • Membuat tanah lebih gembur dan menurunkan keasaman tanah karena dapat memperbaiki sifat kimia dan fisik tanah serta menyerap alumunium penyebab tanah asam dengan membentuk senyawa kompleks yang sulit terurai
  • Meningkatkan pertumbuhan akar tanaman dengan menstimulasi aktivitas mikrobiologi tanah
  • Meningkatkan aerasi tanah akibat dari bertambahnya pori tanah dari pembentukan agregat.
  • Menstimulasi perkembangan mikroorganisme tanah yang berfungsi dalam proses dekomposisi yang menghasilkan humus
  • Menstimulasi aktivitas mikroorganisme di atas tanah yang akan menghasilkan hormon-hormon pertumbuhan seperti auxin, sitokinin, dan giberilin yang baik untuk tanaman

Penggunaan Asam Humat

Cara menggunakan asam humat bisa bermacam-macam, diantaranya adalah:

  • Sebagai pupuk dasar pengganti pupuk kandang atau kompos
  • Untuk perendaman benih/bibit/stek
  • Sebagai campuran media tanam
  • Sebagai campuran pupuk
  • Dan lain-lain Dosis dan cara pengaplikasian lain tergantung dari masing-masing merk dagang asam humat yang digunakan. Tidak hanya mengatasi permasalahan nutrisi dari pupuk anorganik yang mudah tercuci atau menguap, asam humat juga memberikan banyak manfaat lain untuk tanaman. Mengingat banyaknya manfaat dari pengaplikasian asam humat, tentu hal ini menarik untuk dicoba di lahan Sobat Tania.

Apakah Manfaat Ekologis?

Manfaat ekologis asam humat beragam dan menghadirkan solusi yang menguntungkan dan efektif untuk masalah lingkungan dan pelestarian lingkungan. Pertama-tama, tanah dengan kandungan asam humat yang tinggi merupakan jaminan untuk pencucian nitrat yang rendah dan untuk efisiensi nutrisi yang optimal. Sistem akar yang berkembang dengan baik, yang dicapai dengan kandungan tinggi asam humat, mencegah nitrat dan pestisida bercampur dengan air tanah. Selanjutnya, konten rendah nitrat merupakan indikator dan prasyarat untuk “pakan hewan organik” yang tepat. Itu terjadi sangat seringkali petani menggunakan lebih banyak pupuk daripada yang dapat diambil oleh tanaman. Hal ini menyebabkan tingginya konsentrasi nitrat dalam tanah, yang nantinya akan ditemukan di air tanah.

Kedua, asam humat mengurangi masalah salinasi berlebih dalam aplikasi mineral yang larut dalam air pupuk. Asam humat mampu menurunkan kadar garam yang tinggi di tanah dan dengan demikian toksisitas yang dihasilkan.Toksisitas NH4 dari pupuk yang mengandung amonia sangat besar pengurangannya, dimana sangat penting bagi tanaman muda. Umumnya, asam humat mengurangi terbakarnya akar yang terjadi melalui kelebihan konsentrasi garam di tanah setelah pemupukan; dalam kasus kadar garam yang tinggi secara permanen di tanah, ini dapat dikurangi. Selanjutnya, ketika asam humat dicampur dengan pupuk cair, bau yang tidak diinginkan akan berkurang.

Ketiga, asam humat adalah cara yang efektif untuk melawan erosi tanah. Hal ini dicapai baik dengan meningkatkan kemampuan koloid tanah untuk menggabungkan dan dengan meningkatkan sistem akar dan perkembangan tanaman.


Referensi :

https://fpp.umko.ac.id/2021/12/01/pengaruh-asam-humat-terhadap-peningkatan-hara-pupuk/


DOKUMENTASI










 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar