Pada hari Kamis
tanggal 18 Desember 2014 telah dilaksanakan pertemuan pentusunan programa
penyuluhan BPP Pare Tahun 2015. Pertemuan tersebut dihadiri oleh Pengurus
Gapoktan / Poktan, Pengurus KTNA Tingkat Kecanatan, Petugas Teknis Lingkup
Pertanian dan Para Penyuluh Pertanian yang dilaksanakan di ruang pertemuan BPP
Kec Pare. Pada acara tersebut juga dihadiri oleh Pejabat BKP3 Kabupaten Kediri,
yaitu Kepala Bidang Pengembangan Kelembagaan ( Ir. H. Suko Budiono, MM ) dan
Pejabat Fungsional ( Suparno, MMA, MH.)
Dalam mengawali
pertemuan tersebut disampaikan oleh Koordinator Penyuluh Pertanian BPP Pare
(Setiono, SP.), bahwa dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, BPP Pare
telah banyak dibantu oleh para Ketua Poktan, Gapoktan dan KTNA yg tetap
bersemangat dalam melaksakan kegiatan dilapangan bersama dengan petani anggota
kelompoknya, walaupun
mengalami beberapa situasi yg cukup sulit, antara lain pernah mengalami kendala
kekurangan pupuk, terjadinya serangan hama dan penyakit tanaman, turunnya harga
jual pada saat
panen raya dan lain lain.
Selanjutnya
Koordinator BPP Pare juga menambahkan penjelasannya bahwa untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap petani maupun PPL BPP Pare telah banyak di fasilitasi oleh BKP3 Kabupaten Kediri berupa alat media penyuluhan antara lain
wireless, fasiltas internet (modem, laptop dan antene hotspot ), bahan pustaka
dan lain2. Selain itu Pemerintah
Kabupaten Kediri juga mendukung fasilitas praktek berupa lahan
praktek dan screen house berada di lahan BPP,
yg saat ini bangunan
screen house masih dalam
proses pembuatan ditargetkan akhir tahun 2014 sudah bisa dimanfaatkan
oleh para petani dan petugas.
Kemudian Kepala Bidang Pengembangan
Kelembagaan BKP3 Kabupaten Kediri (Ir.H. Suko
Budiono, MM.) dalam arahannya menyampaikan bahwa : “memberikan apresiasi atas kegiatan para ketua poktan,
gapoktan dan Penyuluh BPP Pare yang
responsif terhadap situasi dalam melaksanakan kegiatan sesuai tugas pokok dan
fungsi masing-masing”.
Selanjutnya
Pejabat Fungsional BKP3 Kabupaten Kediri juga memberikan arahan bahwa : “ketua poktan / gapoktan yang diundang dalam penyusunan programa adalah para tokoh
yang dianggap mampu mewakili petani
diwilayahnya untuk bermusyawarah di BPP dalam rangka penyusunan programa
penyuluhan pertanian tingkat kecamatan sehingga pelaksanaan kegiatan penyuluhan pertanian sesuai dengan harapan para petani anggota kelompok tani”.
Pelaksanaan penyusunan
programa dipimpin oleh Koordinator BPP Pare dengan mereview dan mengingatkan kembali sesuai Permentan Nomor 25
tahun 2009 bahwa isi programa penyuluhan akan lebih
banyak memuat tentang upaya meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap
para petani dalam meng-adopsi inovasi agrobisnis dalam aspek teknis, ekonomis
dan sosial (kelompok).
Selanjutnya
disampaikan juga bahwa penyusunan programa perlu mensinergiskan beberapa unsur dam penyusunan
programa antara lain potensi agroekosistem wilayah, aspirasi petani,
komuditas unggulan dan program pembangunan baik program pemerintah daerah maupun pusat.
Selain itu dalam
penyusunan programa perlu merangkum secara tepat dalam menggambarkan data
keadaan, tujuan yang ingin dicapai, permasalahan yang dihadapi dan rencana
kegiatan yang akan dilaksanakan, sehingga programa penyuluhan pertanian dapat
dilaksanakan sesuai dengan tujuan waktu yang telah ditetapkan.
Dalam
proses diskusi banyak saran dan pendapat yang telah disampaikan baik oleh
petani maupun petugas.
Sebagai
kelanjutan dalam penyusunan programa bersama tokoh petani, kemudian dilanjutkan
pada hari Jum’at tanggal 19 Desember 2014 dengan mendiskusikan dan
mengkoordinasikan bersama para petugas lingkup kecamatan antara lain : Mantri
Pertanian, Petugas Organisme Pengganggu Tanaman (POPT), Mantri Perkebunan dan
Kehutanan, Mantri Peternakan dan Perikanan, serta semua Penyuluh Pertanian BPP
Pare, untuk selanjutnya disusun dalam sebuah buku Programa Penyuluhan BPP.
siiip
BalasHapusMantap... Lanjutkan supported by PT BASF INDONESIA
BalasHapusTrimakasih Pak Besut... nanti bareng-2 bersama penjenengan juga...
BalasHapus