Oleh : Sri Hadiawati, SP.
Berdasarkan hasil pengamatan dan pemantauan oleh PPL dan POPT telah ditemukan adanya populasi hama WBC migran yang melebihi ambang ekonomi di wilayah Poktan Sido Rukun Desa Tertek. Setelah berkoordinasi dengan pengurus poktan, Penyuluh Pertanian BPP Kecamatan Pare dan POPT bersama petani melakukan gerakan pengendalian hama WBC atas dukungan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri berupa bantuan insektisida.
Gerakan bersama oleh kelompok tani diwilayah yang terserang WBC tersebut dilaksanakan pada tanggal 8 April 2020. Pengendalian hama wereng ini menggunakan insektisida berbahan aktif BPMC bantuan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri.
Hama Wereng Batang Coklat (Nilaparvata lugens Stall) merupakan hama utama pada tanaman padi karena kerusakan yang diakibatkan cukup luas. Hama ini sering menyerang tanaman padi muda hingga masa panen. Hama WBC harus segera ditangani pengendaliannya karena jika terabaikan akan berdampak menurunkan produksi padi bahkan bisa gagal panen.
Hama WBC biasanya berawal dari WBC migran pada awal fase pembentukan anakan tanaman padi. Setelah menetap, WBC berkembang biak secara eksponensial satu atau dua generasi pada tanaman padi vegetatif tergantung pada saat migrasinya. Apabila migrasi terjadi pada umur 2-3 minggu setelah tanam, maka WBC dapat berkemabang biak sebanyak dua generasi.
Hal ini dapat diuraikan dalam siklus hidup WBC sebagai berikut :
G-0 merupakan tahap migran, serangga migran menyerang padi , setelah menetap dan berkembang biak menjadi G-1 (generasi pertama). Betina dewasa pada generasi pertama biasanya berbentuk serangga bersayap pendek dan berkembang biak menjadi G-2 yaitu tahap perusak (generasi kedua). Sejumlah besar serangga dewasa bersayap panjang muncul dan berpindah. Jika pada hamparan yang sama terdapat area padi yang baru ditanami maka akan terjadi imigrasi WBC dari tanaman generatif tersebut.
Kerusakan dapat terjadi pada tanaman padi tergantung pada :
- Populasi awal wbc saat migrasi
- Umur tanaman saat terjadinya migrasi
- Varietas padi
- Keadaan iklim
- Pemupukan yang tidak berimbang
- Penggunaan pestisida yang tidak benar
Strategi Pengendalian Wereng Batang Coklat :
- Pengamatan intensif dilakukan minimal 1 minggu sekali
- Waspadai daerah endemis
- Waspadai adanya populasi WBC dipersemaian dan tanaman muda
- Koordinasikan gerakan pengendalian dan penyuluhan dengan PPL dan POPT setempat
http://www.agrotani.com/siklus-hamawereng-coklat-pada-tanaman-padi-2
http://www.artikel.com/hama-wereng-batang-cokelat-padi-dan-cara-pengendaliannya/
https://www.blogger.com/blogger.g?blogID...