I.
Pendahuluan.
Efektivitas penyuluhan pertanian ditentukan oleh komponen-komponen dalam
sistem penyuluhan pertanian, di antaranya yaitu materi penyuluhan pertanian.
Materi yang efektif harus dipilih dan ditetapkan berdasarkan kebutuhan sasaran.
Materi
penyuluhan pertanian yang akan disampaikan PPL kepada pelaku utama dan pelaku
usaha pertanian diharapkan dapat memberikan dampak positif kepada peningkatan
kesejahteraan masyarakat. Sehingga dalam memilih materi penyuluhan haruslah
benar-benar sesuai dengan kebutuhan sasaran yaitu pelaku utama dan pelaku usaha
pertanian. Materi disusun dari berbagai
sumber yang relevan dan dapat dipertanggung-jawabkan yang selanjutnya disajikan dalam format yang sistematis dan jelas. Dalam hal
ini penyusunan materi penyuluhan pertanian terdapat kaidah-kaidah yang harus
diikuti oleh Penyuluh Pertanian.
II. Memilih Materi Penyuluhan.
1. Ragam Materi.
Dalam diklat
sertifikasi profesi Penyuluh Pertanian disampaikan bahwa kaitannya dengan ragam materi penyuluhan pertanian, Arboleda (1981) dalam
Mardikanto (1993) memberikan acuan agar Penyuluh mampu membeda-bedakan ragam
materi penyuluhan yang ingin disampaikan pada setiap kegiatannya ke dalam ragam
materi, antara lain :
a.
Materi
Pokok (Vital ).
Materi pokok merupakan materi yang
benar-benar dibutuhkan dan diketahui oleh sasaran. Materi pokok sedikitnya
mencakup 50 persen dari seluruh materi yang disampaikan.
b. Materi Penting (Important)
Materi penting
berisi dasar pemahaman tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan kebutuhan
yang dirasakan oleh sasaran. Materi ini diberikan sekitar 30 persen dari
seluruh materi yang disampaikan.
c. Materi Penunjang (Helpful ).
Materi penunjang masih berkaitan dengan kebutuhan yang
dirasakan dan sebaiknya
diketahui oleh sasaran untuk memperluas cakrawala pemahaman tentang kebutuhan
yang dirasakannya. Materi ini maksimal 20 persen dari seluruh materi
yang disampaikan.
d. Materi Mubazir (Super flous).
Materi ini sebenarnya tidak perlu dan tidak ada kaitannya dengan kebutuhan
yang dirasakan sasaran. Karena itu
dalam setiap kegiatan penyuluhan sebaiknya justru dihindari penyampaian materi mubazir
ini.
2.Pertimbangan Memilih Materi Penyuluhan.
Agar materi yang akan disampaikan benar-benar efektif (sesuai kebutuhan
sasaran), maka dalam memilih materi penyuluhan pertanian hendaknya
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut
:
a.Memberi
keuntungan nyata kpd sasaran (Profitable
).
b.Dapat
melengkapi kegiatan sekarang yang sedang dilakukan sasaran, atau mengisi waktu luang di
antara kegiatan saat ini (Complementer).
c.Tidak
bertentangan dengan adat istiadat/norma dan budaya masyarakat (Compatibility).
d.Sederhana, mudah dilaksanakan dan tidak memerlukan
ketrampilan yang terlalu tinggi (Simplicity)
e.Pengetahuan,
biaya dan sarana yang diperlukan dapat disediakan sasaran (Availability).
f.Dapat
dimanfaatkan dan segera memberikan hasil yang nyata (Immediate Aplicability,)
g.Tidak
memerlukan ongkos tambahan yang terlalu mahal (In expensiveness)
h.Tidak
mempunyai resiko yang besar dalam penerapannya (Low risk)
i.Impact dari penerapannya menarik dan
menonjol (Spectaculer impact)
j.Dpt dilakukan
dlm berbagai keadaan dan mudah diperluas dalam kondisi yang berbeda-beda (Expandible)
3. Sumber
Materi Penyuluhan Pertanian.
Dalam diklat
sertifikasi profesi disampaikan bahwa materi penyuluhan sebaiknya dari sumber
yang jelas sesuai dengan Mardikanto
(1993) menyebutkan bahwa sumber materi penyuluhan pertanian dapat kelompokkan
menjadi :
a.Sumber resmi dr instansi pemerintah,
seperti :
- Kementerian
/dinas-dinas terkait
- Lembaga
penelitian dan pengembangan
- Pusat-pusat
pengkajian
- Pusat-pusat
informasi
- Pengujian
lokal yang dilaksanakan oleh Penyuluh / Petugas
Pertanian.
b.Sumber resmi dari lembaga-lembaga
swasta/lembaga swadaya masyarakat yang bergerak dalam bidang penelitian, pengkajian dan
penyebaran informasi
c.Pengalaman petani, baik pengalaman usahataninya
sendiri atau hasil petak pengalaman yang telah dilakukan secara khusus dengan/atau
tanpa bimbingan PPL.
d.Sumber lain yang dapat dipercaya, misalnya:
informasi pasar dari para pedagang, perguruan tinggi dan lain-lain.
Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, sebaiknya
setiap pengguna inovasi selalu bersikap hati-hati, dengan selalu mencoba
terlebih dahulu dalam skala usaha yang relatif kecil sebagai petak pengalaman
atau dengan melakukan pengujian lokal (local
ferification trials). Penerapan langsung setiap inovasi dalam skala luas
hanya dapat diterima apabila pengguna telah memiliki pengalaman yang “baik”
dengan setiap sumber materi yang diterimanya.
4.Penyusunan Materi Penyuluhan Pertanian.
Materi yang telah dipilih
dalam penyuluhan pertanian perlu disusun kedalam “sinopsis”. Sinopsis
adalah ringkasan suatu materi tulisan yang panjang yang ditulis
dalam bentuk narasi. Penyusunan sinopsis bertujuan untuk meringkas
bahan-bahan materi penyuluhan sehingga menjadi lebih singkat, padat, mudah
dipahami dan terhindar dari bahan-bahan yang kurang relevan dengan topik yang
telah ditetapkan.
Materi yang dipilih untuk disampaikan kepada sasaran selanjutnya disusun dalam Lembar Persiapan
Menyuluh (LPM). LPM yaitu lembar persiapan menyuluh setidaknya berisi:
Judul; Tujuan; Metode; Media; Waktu; Alat Bantu; Uraian Kegiatan; dan Estimasi
Waktu pelaksanaan penyuluhan. Penyusunan LPM dimaksudkan untuk memudahkan
Penyuluh menyampaikan materi penyuluhannya, karena di dalam LPM dicantumkan merupakan hal-hal yang akan digunakan dan
disampaikan kepada sasaran terkait dengan materi penyuluhan pertanian.
III.
PENUTUP.
Dalam penyuluhan pertanian dengan memilih dan
menetapkan materi yang tepat sesuai dengan kebutuhan sasaran ( pelaku utama dan
pelaku usaha pertanian ) dan disampaikan melalui media dan teknis yang tepat,
maka materi disampaikan dapat diharapkan mampu memberikan dampak yang positif terhadap peningkatan
kesejahteraan masyarakat khususnya pelaku utama (petani) dan pelaku usaha
pertanian.
Semoga secuil tulisan
ini bermanfaat. Amiiin......
Sumber : Materi Diklat Sertifikasi Profesi
Penyuluh Pertanian di BBPP Kupang,
Oktober 2011.
Penyusun : Setiono
MANTAP...DUMP..go to PKS..hehe
BalasHapusSaya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
HapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut
trimakasih, semoga bermanfaat...
BalasHapusSANGAT BERMANFAAT BOSSKU , DALAM PENGERJAAN LAPORAN PENYULUHAN BISA MEMBANTU SEKALI
BalasHapus